Sabtu, 09 April 2016

6 Pelajaran Penjual Rambutan - Deba Deri Group

Pada Jumat, 7 Desember 2012 saat mengantar istri ke pasar di sekitar rumah kami, kami berbagi tugas, biasanya saya mendapat tugas membeli buah-buahan.

Saat membeli buah, buah rambutan mulai musim dan banyak pedagang yang menjual rambutan. Saya membeli beberapa ikat rambutan dari pedagang keliling yang sedang berhenti di depan pasar, sambil ia menawarkan rambutannya.

Seperti biasa saya sempatkan mengobrol dengan para pedagang di pasar, begitu pula dengan pedagang rambutan keliling ini. Saya senang dengan semangat mereka berdagang, ada motivasi yang membangkitkan gerak usaha saya juga.

Dari pedagang gerobak ini saya bertanya, dari mana rambutan ini ia beli? Ia menjelaskan secara detail bagaimana ia bisa berjualan buah musiman ini. Awalnya ia mengambil barang dagangan ini dari seorang boss. Boss ini yang menyediakan banyak gerobak dan buahnya kepada para pedagang.

Setiap hari biasanya si boss menyediakan rambutan sebanyak 100 ikat per gerobak yang harus dijual oleh pedagang dalam sehari. Setoran kepada si boss dalam sehari haruslah sejumlah Rp. 750.000,-. Artinya harga modal per ikat adalah Rp. 7.500,-
Pedagang biasanya menjualnya dengan harga Rp. 10.000,- per ikat. Kadang pedagang menawarkan paket 4 ikat hanya Rp. 35.000,-.

Selisih dari setoran per hari itu menjadi keuntungan buat si pedagang. Laku tidak laku, si boss tetap meminta setoran Rp. 750.000,- tersebut. Pedagang asal Cirebon ini, mengatakan setiap harinya, Alhamdulillah ia bisa menghabiskan dagangannya dan menyetor penuh kepada sang boss, dan ia pun mendapatkan keuntungan.

Coba saja hitung berapa sehari ia dapat untung, jika rata-rata ia mengambil untung Rp. 2.500,- per ikat, maka ia mendapatkan untung sekitar Rp. 250.000,- atau seperempat juta setiap harinya.

Dan benefit lain yang pedagang dapatkan dari bossnya tersebut juga adalah ia mendapat pinjaman gerobak gratis setiap hari, tempat tinggal bagi yang memerlukan dan sarapan sebelum berangkat dagang.

Berapa si boss punya gerobak? Boss yang berasal dari Subang ini mempunyai gerobak sekitar 40 buah. Itu khusus gerobak rambutan, jika musim sudah berlalu, ia menjual buah duku dan gerobaknya pun berbeda, si boss mendatangkan gerobak buah duku dari daerah asalnya itu. Dan terus berputar musim, si boss mengganti buah yang dijualnya. Dan para pedagang pun setia mengikuti bossnya.
Apa yang bisa dipetik untuk kita yang baru memulai usaha?

1.     Banyak jalan jika kita ingin usaha, walau tidak mempunyai modal. Pedagang buah tersebut bisa dikatakan hanya modal diri dan kenal dengan si boss buah tersebut. Artinya selain modal uang ada modal jaringan dan kemauan yang kuat untuk bisa memulai usaha.

2.     Jangan takut dengan target, apalagi target harian. Pedagang tersebut dalam sehari dia keliling bisa mencapai targetnya menjual 100 ikat rambutan. Dan memang selalu ada resiko, jika buah tidak laku maka itulah resiko yang ia ambil, ia tetap harus bayar kepada bossnya penuh. Mau tidak mau ia harus menjualnya habis sebelum buah tersebut busuk. Target jika kita jalani dan terus diupayakan akan selalu berhasil dicapai. Jangan menyerah, resiko memang ada namun semua menghasilkan rezeki yang telah ditentukan.

3.     Inovatif dalam menjual. Pedagang selalu menawarkan lebih dahulu paket yang besar yang dapat menghasilkan untung yang besar. Seperti yang dilakukannya ia menawarkan paket 4 ikat rambutan yang telah ia beri diskon, tentu ini menjadi penawaran yang menarik buat calon pembeli. Apa kira-kira inovasi yang anda bisa tawarkan ke pelanggan anda?

4.     Tidak menyerah jika musim berganti. Jika musim rambutan sudah  tidak lagi ada maka mereka mengganti buah kelilingnya dengan buah yang sedang musim. Untuk kita yang usaha, jangan abaikan trend yang sedang ada di khalayak pelanggan. Kita harus segera merubah berdasarkan demand pasar, sesuai kebutuhan pelanggan.

5.     Leverage bisnis. Lihat apa yang dilakukan bossnya. Ia hanya perlu menyiapkan banyak gerobak dan menyediakan stok buah yang banyak untuk para pedagang. Si boss tidak perlu keliling berjualan buah. Ia cukup memfasilitasi para pedagang. Inilah daya ungkit atau leverage untuk usaha ia lakukan. Jika ada 40 gerobak maka ada 40 kali faktor daya ungkit pemasukan yang ia dapatkan. Coba hitung 40 dikali Rp. 750.000,- alhasil 30juta rupiah ia dapatkan dalam satu hari.

6.     Menciptakan banyak wirausaha lainnya. Yang dilakukan si boss buah tersebut adalah bukanlah memberi lapangan kerja namun membantu orang lain mempunyai usaha mandiri. Ia bisa menciptakan saluran rahmat buat orang lain. Bagaimana dengan bisnis anda?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar