Rambutan
Rambutan (Nephelium
lappaceum)
Klasifikasi ilmiah
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Familia : Sapindaceae
Genus : Nephelium
Spesies : Nephelium
lappaceum
Rambutan adalah tanaman tropis
yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari
daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata "rambutan" berasal dari
bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak terdapat
di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia , Amerika Tengah, India,
Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
Organ pada rambutan
Ø Akar
Struktur Morfologi
1. Batang akar
2. Rambut akar, untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral
3. Ujung akar, sebagai daerah meristematik yang sel-selnya selalu aktif membelah
4. Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari kerusakan mekanis ketika menembus tanah
Struktur Anatomi
Dari lapisan luar ke dalam
1. Jaringan Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air
2. Jaringan Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan
3. Jaringan Endodermis, terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif)
4. Stele, terdiri dari xylem dan floem
Fungsi akar :
1. menyerap air dan garam-garam mineral
2. memperkokoh tegaknya tanaman
3. alat respirasi
4. penyimpan cadangan makanan
5. alat perkembangbiakan vegetatif
Ø Pohon Rambutan
Pohon hijau abadi, menyukai
suhu tropika hangat (suhu rata-rata 25 derajat Celsius), tinggi dapat mencapai
8m namun biasanya tajuknya melebar hingga jari-jari 4m. Pertumbuhan rambutan
dipengaruhi oleh ketersediaan air. Setelah masa berbuah selesai, pohon rambutan
akan bersemi (flushing) menghasilkan cabang dan daun baru. Tahap ini sangat
jelas teramati dengan warna pohon yang hijau muda karena didominasi oleh daun
muda. Pertumbuhan ini akan berhenti ketika ketersediaan air terbatas dan
tumbuhan beristirahat tumbuh.
Rambutan banyak ditanam
sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini
memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm
Struktur Morfologi
1. Batang berkayu
2. umumnya batang keras
3. terdapat jaringan kayu
4. berwarna coklat
5. terdapat lentisel
6. ukuran besar
7. umurnya relatif panjang.
Struktur Anatomi
Dari lapisan luar ke dalam
1. Jaringan Epidermis, terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula
2. Jaringan Korteks, terdiri dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola besar, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
3. Stele, terdiri dari xylem dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil lebih teratur daripada tumbuhan monokotil
Fungsi batang:
1. sebagai organ perlintasan air dan makanan. Xylem sebagai jaringan yang mengangkut air dan garam mineral, sedangkan Floem sebagai jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis (makanan)
2. sebagai organ pembentuk dan penyangga tubuh tumbuhan
3. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Struktur Anatomi
Dari lapisan luar ke dalam
1. Jaringan Epidermis, terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula
2. Jaringan Korteks, terdiri dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola besar, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
3. Stele, terdiri dari xylem dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil lebih teratur daripada tumbuhan monokotil
Fungsi batang:
1. sebagai organ perlintasan air dan makanan. Xylem sebagai jaringan yang mengangkut air dan garam mineral, sedangkan Floem sebagai jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis (makanan)
2. sebagai organ pembentuk dan penyangga tubuh tumbuhan
3. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Ø Daun
Daun majemuk menyirip dengan
anak daun 5 hingga 9, berbentuk bulat telur dengan variasi tergantung umur,
posisi pada pohon, dan ras lokal. Daun majemuk menyirip letaknya
berseling, dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong,
panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering.
Struktur Morfologi
1. Daun majemuk menyirip dengan 5 hingga 9 anak daun
2. Berbentuk bulat telur
3. Helaian anak daun bulat lonjong
1. Daun majemuk menyirip dengan 5 hingga 9 anak daun
2. Berbentuk bulat telur
3. Helaian anak daun bulat lonjong
4. Panjang 7,5-20 cm, lebar
3,5-8,5 cm
5. Ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan
menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering
Struktur Anatomi
Dari lapisan atas ke bawah
1. Jaringan Epidermis atas, terdiri dari sel selapis yang dilindungi oleh kutikula
2. Jaringan Palisade, sel berbentuk seperti tiang, terdapat banyak kloroplas
3. Jaringan Spons, sel berlapis-lapis, terdapat rongga udara, terdapat sedikit kloroplas, terdapat jaringan pengangkut (xylem dan floem)
4. Jaringan Epidermis bawah, terdiri dari sel selapis, terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara
Dari lapisan atas ke bawah
1. Jaringan Epidermis atas, terdiri dari sel selapis yang dilindungi oleh kutikula
2. Jaringan Palisade, sel berbentuk seperti tiang, terdapat banyak kloroplas
3. Jaringan Spons, sel berlapis-lapis, terdapat rongga udara, terdapat sedikit kloroplas, terdapat jaringan pengangkut (xylem dan floem)
4. Jaringan Epidermis bawah, terdiri dari sel selapis, terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara
Ø Fungsi Daun
1. sebagai tempat fotosintesis
2. sebagai tempat respirasi
3. sebagai tempat transpirasi
4. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar