Rabu, 13 April 2016

Rambutan Terbaik Di Indonesia - Deba Deri Group

7 Jenis Rambutan Terbaik dari Indonesia 

          Mendengar kata rambutan yang terbayang pasti rasanya yang manis dan segar. Memasuki musim hujan berarti juga memasuki musim rambutan. Biasanya buah ini mulai dipanen pada bulan Desember hingga Februari, tergantung pada curah hujan di masing-masing daerah. Buah rambutan paling banyak ditemui di negara-negara Asia Tenggara. Indonesia termasuk negara penghasil rambutan terbaik dan terbanyak.   
   
          Clovers, termasuk salah satu pencinta buah rambutan? Tahukah Clovers, bahwa buah rambutan mempunyai banyak jenis? Jenis-jenis rambutan sangat banyak, diklasifikasikan dari bentuk buah, rasa dan daerah penghasilnya. Resepkita akan membahas tujuh rambutan dengan kualitas terbaik yang berasal dari Indonesia. Apakah salah satunya adalah jenis rambutan favorite Clovers?


Rambutan Rapiah 

          Warna kulit buahnya hijau kekuningan, rambut buahnya cenderung pendek, jarang dan kasar. Meski buahnya tidak cantik, rambutan rapiah mempunyai rasa yang sangat manis, buahnya tebal, kenyal, agak renyah, buah dan bijinya mudah terlepas atau disebut juga ‘ngelotok’. Rambutan rapiah merupakan jenis rambutan terbaik dan banyak disukai di Indonesia.

Rambutan Si Nyonya   

          Warna buah rambutan ini sangat cantik dan menarik mata, rambut buahnya lebat dan berwarna merah terang. Tapi jangan tertipu dengan warnanya yang merah menyala, justru buah ini rasanya tidak manis, melainkan cenderung asam. Kandungan air buahnya banyak, buahnya tipis dan menempel pada biji buah. Namun rambutan ini termasuk jenis yang disukai dan diburu karena rasanya yang unik.

Rambutan Lebak Bulus 

          Seperti namanya, rambutan ini pertama dibudidayakan di daerah Lebak Bulus, Pasar Minggu, Jakarta. Buahnya berbentuk bulat, rambut buahnya berwarna merah dengan ujung kekuningan. Rambutan Lebak Bulus sangat segar, rasanya manis dengan sedikit asam dan mempunyai banyak air. Jenis rambutan ini sering dibuat manisan hingga dibuat buah kalengan.

Rambutan Si Batuk Ganal    

          Jenis rambutan ini berasal dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Buahnya cenderung lebih besar dari jenis rambutan lain, warnanya merah kekuningan. Jika sudah matang, daging buah rambutan akan mudah terlepas dari bijinya. Kandungan air pada buahnya cukup banyak, buahnya mempunyai rasa manis dan segar.

Rambutan Antalagi      

          Rambutan ini juga berasal dari daerah Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Buahnya berbentuk bulat memanjang, agak pipih, dengan rambut buah pendek berwarna hijau dan sedikit kuning. Rasanya sangat manis dan mempunyai aroma buah yang sangat harum. Rambutan antalagi termasuk jenis rambutan terbaik khas Indonesia.

Rambutan Narmada    

          Jenis rambutan ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Daging buah cenderung kenyal, tidak lembek, dan mempunyai rasa manis yang khas. Warna kulit buahnya cerah, perpaduan antara kuning dan merah. Di daerah Bali dan Jawa rambutan Narmada menjadi rambutan primadona yang banyak digemari masyarakat.

Rambutan Kapulasan  

          Dulu rambutan kapulasan banyak ditemui di daerah Bogor dan sekitarnya, namun sekarang jenis rambutan ini sudah cukup langka. Berbeda dengan rambutan lainnya, rambutan kapulasan mempunyai rambut buah yang sangat pendek, kaku dan cukup lebat. Buahnya sangat tebal, diperlukan pisau tajam untuk mengeluarkan daging buahnya. Nama lain dari rambutan kapulasan adalah rambutan babat. Rasanya asam manis, daging buahnya kering karena tidak mengandung banyak air.


          Pulau Jawa dan Kalimatan disebut sebagai penghasil rambutan terbesar serta mempunyai jenis rambutan yang sangat beragam. Kurang lebih rambutan yang sudah diketahui di Indonesia mencapai 22 jenis. Selain rasanya yang asam manis rambutan juga sangat kaya kandungan mineral, gula alami dan vitamin. Mengonsumsi rambutan bisa membuat Clovers merasa lebih segar. Clovers dapat mengonsumsinya secara langsung, membuatnya menjadi campuran es buah ataupun mengolahnya menjadi manisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar