Jumat, 22 April 2016

Cara Aman dan Enak Makan Rambutan - Deba Deri Group

Cara Aman dan Enak Makan Rambutan

Asiiiik \(^o^)/...musim rambutan... Dimana-mana adaaaa aja yang jual rambutan. Mau di supermarket, toko buah, sampai di pinggir jalan banyak banget ditemui buah eksotis ini. Buat saya yang asli orang Indonesia, senang banget. Sebagai negara yang terletak di garis katulistiwa membuat Indonesia dikunjungi musim buah setiap tahunnya. Dan enaknya, buah-buahannya secara berkala bergantian. Buah-buahannya tentu saja termasuk dalam kelompok buah tropis.

Lihat aja sekarang. Usai musim buah mangga, kita langsung bisa menikmati yang namanya King of Fruit alias durian. Usai musim buah durian, disusul musim buah rambutan. Seperti sekarang ini... Nanti setelah musim buah rambutan berakhir, kita bakalan disapa oleh musim buah duku. Tuh..gimana enggak enak? Karena kalau sedang musimnya, harga buahnya jadi murah. Dan tentu saja...kita jadi bisa menikmati beragam rasa buah yang enak itu secara bergantian... 

Untuk yang punya pohonnya, itu malah lebih asik. Tinggal tunggu saja berbuah, dan begitu ranum tinggal petik. Atau kalau yang suka memanjat, bisa langsung panjat pohonnya dan menikmati buahnya langsung dari pohonnya. Pilih dahan yang pas buat duduk dan dekat dengan pusatnya gerombolan buah, petik dan makan buah deh di atas pohon. Enaknya makan buah sambil duduk di pohon, apalagi ditambah semilir angin. Hmm... (^_^)

Cuma tidak disangkal ya, kebanyakan makan buah khususnya rambutan biasanya suka menimbulkan masalah. Tetangga saya sering mengeluhkan hal ini, yaitu banyak makan buah rambutan bisa buat batuk. Saya pribadi juga punya masalah dengan buah yang satu ini. Padahal buah ini kan enak. Masalah saya adalah batuk dan perut suka perih.

Waktu kecil dulu, saya pernah sampai dilarang makan rambutan karena batuk dan perut sakit. Kata dokter, kulit biji rambutan yang suka ikut termakan (rambutan yang ngelotok kalau kata orang) melukai dinding lambung. Dan rasa manis serta asam yang ada di daging buahnya termasuk tajam, makanya bisa buat batuk. Selain itu, rambutan itu mengandung getah yang tajam juga. Kalau mau iseng, kupas saja rambutan sekitar 10 biji lalu cuci. Biasanya permukaan tangan dan mangkuk tempat cuci rambutannya seperti ada lapisan yang mengkilat seperti minyak. Itu adalah getahnya. Kalau ikut termakan, bisa menyebabkan batuk. Makanya saya dibatasi oleh dokter. Sehari hanya boleh makan 3 buah. Hah? Penderitaan tuh buat saya...hahahahaha...lebay ya..tap itu betul lho.. disaat ada orang yang bisa menikmati rambutan, saya Cuma bisa melongo aja.

Tapi untungnya dokter saya tahu bahwa saya penggemar buah. Jadi dia beritahukan bahwa rambutan aman dikonsumsi jumlah banyak asal dimasak. Hmm... model apalagi ini? Akhirnya ibu saya yang berusaha untuk menterjemahkan kalimat dokter. Dia membuatkan saya minuman dengan bahan dasar rambutan yang ternyata setelah saya makan, rasanya enak dan yang penting aman. Karena sebanyak apapun saya makan rambutan, tetap terbebas dari batuk dan mules atau perut yang perih. Rambutannya dibuat jadi SETUP RAMBUTAN.




Minuman ini menjadi andalan keluarga saat musim rambutan tiba. Keponakan saya selalu minta dibuatkan minuman ini supaya bisa makan rambutan banyak tanpa batuk. Resepnya ini ya

SETUP RAMBUTAN

Bahan :

800 gr
Rambutan, kupas, cuci dengan air matang, buang bijinya (itu adalah berat bersih rambutan ya)
5 sdm
Gula pasir
½ sdt
Garam
5 cm
Kayumanis, cuci bersih
7 buah
Cengkih, buang bunganya (supaya air setupnya tetap bersih), cuci bersih
1200 ml
Air

Cara membuatnya :

1.        Rebus air dengan kayumanis dan cengkih



2.        Kupas rambutan dan cuci dengan air matang, setelah itu buang bijinya

 


3.     Masukkan potongan dagiing buah rambutan beserta air buahnya ke dalam rebusan air yang sudah mendidih. Setelah itu, beri gula dan garam. Didihkan sekali lagi, matang, matikan api. Dinginkan



Sangat mudah kan membuatnya? ^_^ saya perkirakan insyaallah semua bisa kok membuatnya. Untuk takaran gula pasirnya, silakan disesuaikan dengan selera ya. Saya memberikan gula sejumlah itu karena rambutan yang saya olah lebih dominan rasa asamnya. Jadi jumlah air dan gula serta garam sangat menyesuaikan dengan rasa asli rambutan.

Setup rambutan ini bisa dinikmati baik dengan suhu ruangan maupun dingin dengan es. Kalau mau dimasukkan ke kulkas dulu juga tidak masalah. Pokoknya setup rambutan ini segar dinikmati dalam kondisi bagaimanapun. 

Insyaallah, makan rambutan dengan cara ini aman baik anak kecil maupun dewasa. Selamat mencoba dan silakan menikmati ^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar