Cara Mudah Menanam Rambutan
Dalam Pot
Tanaman buah tropis
asli indonesia ini mulai marak ditanam di halaman rumah. Tidak saja di tanah,
tetapi juga di pot plastik atau drum. Jika ditanam di lahan, tingginya bisa
mencapai 6,5-7,5 m. Tetapi, jika ditanam didalam pot, tanaman bisa dikerdilkan
hingga tingginya hanya mencapai 2-3 m.
Banyak sekali
varietas unggulan dari buah yang berambut ini. Sebut saja rapiah dan Binjai.
Kedua jenis ini banyak dipilih karena rasanya manis dan nglotok. Lingkungan
memang memegang peran yang penting untuk menghasilkan performa rambutan prima.
Sebaiknya, rambutan ditanam didaerah dengan ketinggian 30-500 m dpl.
Pada ketinggian di bawah 30 m dpl, rambutan dapat
tumbuh, tetapi tidak begitu baik hasilnya. Suhu lingkungan yang diinginkan
20-35 derjat celcius. Intensitas curah hujan berkisar antara 1.500-2.500
mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
Kelembapan udara yang dikehendaki cenderung rendah
karena kebanyakan tumbuh didataran rendah dan sedang. Kondisi udara dengan
kelembapan yang rendah serta miskin uap air cocok untuk pertumbuhan tanaman
rambutan. Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak
terbit hingga terbenam, intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya
dengan suhulingkungan. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan
hasil atau kurang sempurna (kempes).
Untuk tabulampot, gunakan bibit rambutan sehat
penanaman rambutan dalam pot sering kali mogok berbuah, bahkan tak berbuah sama
sekali atau mati sebelum berbuah. Tanaman rambutan dalam pot sebetulnya bisa
menghasilkan biuah, asal kita tahu teknik penanaman serta perawatannya. Berikut
adalah tahapan melakukan penanaman tanaman rambutan dalam pot.
Menyiapkan pot
Pot yang digunakan
sebaiknya berupa drum berukuran agak besar, sebab ukuran bibitnya juga agak
besar. Misalnya, bibit rambutan Binjai setinggi 60-75 cm, sebaiknya menggunakan
drum dengan diameter sekitar 50-60 cm. Bagian besar drum harus diberi
lubang-lubang kecil, kemudian diberi ganjalan berupa batu bata atau batako
sehingga pembuangan air penyiraman lancar.
Urutan isi drum sebelum media tanam
ialah:
1. Masukkan
pecahan batu bata ke dasar drum hingga mencapai seperempat bagian drum.
2. Diatas
lapisan batu bata, isikan selapis ijuk atau humus atau daun-daun kering.
3. Masukkan
pupuk kandang hingga mencapai 2 cm di bawah bibir drum. Siram hingga cukup basa
Media tanaman
Media tanam untuk
penanaman dalam pot memiliki banyak variasi. Misalnya campuran tanah gembur,
pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 5:1:2. Ada juga campuran pupuk kandang,
pasir, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Campuran media tanam lainnya bisa
berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2, atau campuran sekam dan
pasir dengan perbandingan 1:1. Sebaiknya, media tanam ditambahkan dengan
insektisida Furadan 3 G sebanyak 100 g/drum untuk mecegah serangan hama.
Penanaman bibit
1. Siram
media tanam dalam polibag, lalu sobek, dan keluarkan bibit bersama tanahnya.
2. Pangkas
akar, daun, dan cabang bila tampak panjang.
3. Gali
media dalam drum membentuk lubang yang sesuai ukuran perakaran bibit.
4. Tambahkan
pupuk NPK, dengan perbandingan 15:15:15, sebanyak 100 gram, lalu aduk-aduk
hingga merata.
5. Masukkan
bibit ke lubang dalam drum. Tekan tanah pelan-pelan pada bagian pangkal bibit.
6. Siram
sampai cukup basah.
7. Untuk
sementar waktu, beri tutup kantung pelastik transparan dan letakkan di tempat
yang teduh. Jika sudah tumbuh tunas-tunas baru, singkirkan tutup.
Perawatan
Agar rajin berbuah,
rambuatn harus dipelihara. Perawatan penting pada tabulampot eambutan adalah
penyiraman, penggemburan, pemupukan, dan pemangkasan. Di musim kemarau,
penyiraman sangat perlu. Jika memakai air PAM, yang biasanya mengandung
kaporit, sebaiknya endapkan dulu semalam, dan baru esoknya disiramkan.
Namun, usahakan
benar-benar jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam. Genangan
air bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar. Pemadatan media biasanya
terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan
dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.
Meski media tanam
menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih diperlukan. Sampai umur 2 tahun,
setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur
3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya,
benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siramkan hingga cukup basah.
Selain untuk membentuk tajuk tanaman, pemangkasan juga
bertujuan agar tanaman tampak pendek serta cabang dan pertumbuhannya seimbang.
Pemangkasan pertama kali dilakukan saat tanaman pertama kali di lakukan saat
tanaman berumur kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 75-100 cm dari
permukaan drum. Cara pemangkasan, untuk pemangkasan pertama ialah
1. Pilih
3 cabang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya
hingga tumbuh cabang-cabang sekunder.
2. Pilih
hanya tiga cabang sekunder percabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang
sekunder sampai tumbuh cabang tersier.
3. Pilih
hanya tiga cabang tersier. Ketiga cabang tersier ini akan mengalami pembungaan dan
pembuahan.
4. Pemangkasan
juga dilakukan sesudan pemanenan buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar